Langsung ke konten utama

Praktek Teknisi

Kali ini peserta kursus komputer melakukan study langsung dengan melakukan perakitan komputer dan menganalisa beberapa gejala yang sering terjadi ketika komputer dalam keadaan hank, ataupun blue screen. ada beberapa penyebab yang sering terjadi ketika komputer hank ataupun blue screen yang disebabkan diantaranya :    1. Sistem Operasi yang terlalu tinggi sedangkan spek komputer tidak mendukung, baiasanya yang sering dilakukan penginstallan windows 8 / windows 10 pro  2. Aplikasi / Software yang di gunakan terlalu tinggi dan membuka aplikasi berbarengan sehingga membuat source komputer menjadi berat dan proses pembacaan data pada RAM diluar dari batas kemampuan      3. Tekhnologi komputer sudah tidak lagi dapat digunakan atau tidak mendukung    4. Hardisk yang mulai lemah sehingga pembacaan pencarian source melemah      5. Ram yang kotor sehingga memperbesar kegagalan dalam mencari source terhambat.     proses yang harus dilakukan oleh peserta di

PENGERTIAN SQL

Pengertian SQL
SQL merupakan singkatan dari Structured Query Language. SQL atau juga sering disebut sebagai query merupakan suatu bahasa (language) yang digunakan untuk mengakses database. SQL dikenalkan pertama kali dalam IBM pada tahun 1970 dan sebuah standar ISO dan ANSII ditetapkan untuk SQL. Standar ini tidak tergantung pada mesin yang digunakan (IBM, Microsoft atau Oracle). Hampir semua software database mengenal atau mengerti SQL. Jadi, perintah SQL pada semua software database hampir sama.
Terdapat 3 (dua) jenis perintah SQL, yaitu DDL, DML dan DCL.

Aturan Penulisan Perintah SQL
1. Perintah dapat ditulis dalam huruf besar maupun kecil.
2.Setiap perintah diakhiri dengan tanda titik koma “ ; “
3. Perintah dapat ditulis satu atau beberapa baris untuk memberikan komentar pada perintah SQL. Gunakan tanda minus “ – – “ untuk  komentar 1 baris, atau di antara tanda “ \* “ dan “ *\ “ untuk komentar beberapa baris.
Data Manipulation Language (DDL)
merupakan perintah-perintah yang berfungsi untuk melakukan manipulasi data ataupun objek-objek yang ada didalam table. Definisi lainnya tentang DML adalah Perintah-perintah untuk memanipulasi data pada basis data, misalnya perintah untuk memilih data (query), menyisipkan, mengubah dan menghapus data dalam basis data. Bentuk manipulasi yang dapat dilakukan oleh DML diantaranya adalah untuk keperluan pencarian kembali data lama, penyisipan data baru, penghapusan data, pengubahan data, dll. DML menurut jenisnya dapat dibagi menjadi 2 jenis yaitu :
1.Prosedural, DML membutuhkan pemakai untuk mensfesifikasikan data apa yang dibutuhkan dan bagaimana cara mendapatkannya, Contoh paket bahasa prosedural adalah dBase III, FoxBase,
2.Non Prosedural, DML membutuhkan pemakai untuk mensfesifikasikan data apa yang dibutuhkan tanpa tahu bagaimana cara mendapatkannya. Contoh paket bahasa non prosedural adalah SQL (Structured Query Language) atau Query By Example (QBE)
Beberapa manfaat atau kegunaan dari DML diantaranya adalah sebagai berikut :
  1. Pengambilan informasi yang disimpan dalam basis data.
  2. Penyisipan informasi baru ke basis data.
  3. Penghapusan informasi dari basis data.
  4. Modifikasi informasi yang disimpan dalam basis data.
  5. Query adalah perintah yang ditulis untuk mengambil informasi. Bagian dari DML yang menangani pengambilan informasi ini disebut bahasa query.
Hubungan Antar Tabel (References)
          Tabel-Tabel dalam database bisa dihubungkan dengan menggunakan REFERENCES. Untuk melakukannya maka diperlukan beberapa syarat, antara lain :
  1. Tabel yang dihubungkan harus memiliki sebuah field dengan tipe data yang sama.
  2. Harus dibentuk Primary Key dan Foreign Key pada kedua field bertipe data sama tersebut.
Contoh Hubungan Antar Tabel (References) :
Misal kita membuat 2 buah tabel, yaitu tabel barang dan macam barang.
Jika kita ingin menghubungkannya maka querynya adalah:
CREATE TABLE macam_barang (mac_id integer not null, mac_nama varchar(15), mac_guna varchar(40),primary key (mac_id));
CREATE TABLE barang (mac_id integer not null, bar_nama varchar(15), mac_id integer not null references macam_barang, primary key (bar_id, mac_id));
Bila kita lupa memberikan references namun tabel sudah dibuat. Maka kita bisa menggunakan perintah alter untuk menambahkan references.
 ALTER TABLE barang ADD CONSTRAINT relasi_barang foreign key (mac_id) references macam_barang (mac_id) ON UPDATE NO ACTION ON DELETE NO ACTION.
1. Memasukkan Data Ke Dalam Tabel.
Sebuah data dapat dimasukkan ke dalam tabel menggunakan perintah INSERT. Yang perlu diperhatikan dalam menginputkan data adalah struktur tabel yang akan digunakan untuk memasukkan data. Sebagai contoh query untuk memasukkan data ke dalam tabel.
            INSERT INTO [Nama_Tabel] values (1,’choir’,’1994-04-25’,false,’programmer’);
Penjelasan :
Kolom Pertama berisikan (1), tidak menggunakan petik karena tipe datanya adalah integer.
Kolom Kedua dan Kelima (choir dan programmer), karena tipe datanya varchar maka tanda petik diperlukan.
Kolom Ketiga (1994-04-25), tipe data date dianggap sebagai string, jadi menggunakan petik
Kolom Keempat (false), tipe data kolom Boolean, hanya berisi True / False.
2. Menampilkan Data (Perintah SELECT)
Berfungsi untuk menampilkan data dari tabel, sintak dasarnya seperti berikut :
SELECT namakolom, namakolom FROM namatabel WHERE kriteria;

  • Contoh :
  1. SELECT nis,nama,kelas FROM siswa;
  2. SELECT * FROM siswa;
  3. SELECT nis,nama,kelas FROM siswa WHERE kelas = ‘3C’;
  4. SELECT * FROM siswa WHERE nama like ‘AN%’ ORDER BY nama ASC;
  • Keterangan :
  • Perintah WHERE merupakan Optional tidak harus disertakan seperti SELECT dan FROM.
  • Contoh ‘1’ menampilkan semua informasi nis,nama,kelas dari data siswa.
  • Contoh ‘2’ menampilkan semua data siswa.
  • Contoh ‘3’ menampilkan semua informasi nis,nama,kelas dari data siswa kelas 3C.
  • Contoh ‘4’ menampilkan semua data siswa yang namanya diawali dengan “AN” dan diurutkan berdasarkan nama secara Ascending.    
3. Menghapus Data
Pada database PostgreSQL, untuk menghapus data dalam tabel maka menggunakan perintah DELETE, perintah struktur querynya adalah :
DELETE FROM [Nama_Tabel];
            Jika menggunakan perintah tersebut maka seluruh data pada tabel tersebut akan terhapus. Namun bisa juga menghapus pada spesifikasi baris tertentu, perintah struktur querynya adalah:
DELETE FROM [Nama_Tabel] WHERE [Nama_Kolom] = [Kata_Kunci];
  • Contoh : DELETE FROM siswa WHERE nama = ‘IRAWAN SUJADMIKO’;
  • Keterangan : Menghapus data siswa yang memiliki nama “IRAWAN SUJADMIKO”
 4. Modifikasi Data
          Untuk memodifikasi data dalam tabel gunakan perintah UPDATE. Perintah struktur querynya adalah:
UPDATE [Nama_Tabel] set [Nama_Kolom] = [Isi_Data] WHERE [Nama_Kolom] = [Kata_Kunci];
  • Contoh : UPDATE siswa SET nama=’CHOIR’ WHERE nim=’13650115’;
  • Keterangan : Mengganti nama menjadi “CHOIR” untuk siswa yang mempunyai nim “13650115”
5. Pengurutan Data
          Untuk mengurutkan data dalam tabel gunakan perintah ORDER BY. Jika data sebuah tabel diurutkan dengan perintah tersebut, maka data tadi akan diurutkan dari atas ke bawah berdasarkan abjad. Perintah Struktur Querynya adalah:
SELECT * FROM [Nama_Tabel] Order By [Nama_Kolom];
Berikut struktur perintah SQL untuk pengurutan berdasarkan kolom secara descending:
select * from nama_tabel order by nama_kolom desc;
Berikut struktur perintah SQL untuk pengurutan berdasarkan beberapa kolom :
select * from nama_tabel order by nama_kolom asc, nama_kolom desc;
Berikut struktur perintah SQL untuk pengurutan berdasarkan nomor kolom :
select * from nama_tabel order by nomor_kolom desc;
*catatan : nomor_kolom dimulai dari kiri, misal terdapat kolom nim, nama. Maka jika ingin mengurutkan berdasarkan nama kita perlu mengganti nomor_kolom menjadi 2.

BAB II

HASIL PRAKTIKUM


1.Menambahkan kolom serta memasukkan data
Di sini ada beberapa data mahasiswa yang akan kita masukkan datanya ke dalam tabel yang akan kita buat nanti. Data mahasiswa tersebut diantaranya yaitu:
Nama : edi
Alamat : malang
No.telp : 0856453428
Fakultas : SAINTEK

Nim : 13
Nama : sinta
Alamat : jogja
No.telp : 0813347565675
Fakultas : SAINTEK

Nim : 14
Nama : luki
Alamat : ponorogo
No.telp : 082576568798
Fakultas : PSIKOLOGI
Sebelum kita menambahkan kolom dan memasukkan data mahasiswa di atas, terlebih dahulu kita buat tabel fakultas dan tabel mahasiswa terlebih dahulu. Kedua tabel tersebut akan kita hubungkan, karena data mahasiswa di atas terdapat di dua tabel tersebut.Tabel yang dihubungkan harus memiliki sebuah field dengan tipe data yang sama. Harus dibentuk Primary Key dan Foreign Key pada kedua field bertipe data sama tersebut.
Query yang digunakan untuk membuat tabel yaitu :
CREATE TABLE nama_tabel (nama_kolom type_data keterangan);
Tampilan query tabel fakultas :
 1
Tampilan query dari tabel mahasiswa:
2
Karena di dalam data mahasiswa yang akan kita masukkan terdapat no_telp, sedangkan table yang telah kita buat tidak ada, maka kita akan menambahkan kolom untuk no_telp
Tampilan Query yang digunakan untuk menambahkan kolom (no_telp) yaitu :
3
Struktur tabel yang sudah di tambah kolom no_telp:
4
Dalam data mahasiswa tadi terdapat nama fakultas, sedangkan diawal pembuatan tabel kita belum membuatnya, maka dari itu kita akan memasukkan fakultas tersebut kedalam table fakultas
Tampilan query yang digunakan untuk memasukkan data (fakultas) ke table :
5
6
Kemudian kita masukkan data mahasiswa di atas ke dalam table yang telah kita buat
Query untuk data mahasiswa bernama Edi:
insert into mahasiswa values (12, ‘edi’,’malang’,1,0856453428);
 7
Query untuk data mahasiswa yang bernama Sinta :
insert into mahasiswa values (13, ‘sinta’, ‘jogja’,1, 0813347565675);
 8
Query untuk data mahasiswa bernama Luki :
insert into mahasiswa values (14,’luki’,’ponorogo’,2, 082576568798);
 9
Tampilan data mahasiswa yang telah kita inputkan ke dalam tabel:
10
2. Menampilkan data mahasiswa berupa nim dan nama
Query yang digunakan untuk menampilkan data yaitu :
select nim_mah, nama_mah from mahasiswa;
Tampilan data mahasiswa berupa nim dan nama :
11
3. Menampilkan data mahasiswa berdasarkan nim salah satu mahasiswa
(di sini saya akan menampilkan data mahasiswa bernama Edi)
Query yang digunakan yaitu :
select * from mahasiswa where nim_mah=12;
12.
Tampilan data salah satu mahasiswa berdasarkan nim :
13.
4. Menampilkan data mahasiswa dan fakultas berdasarkan nim, nama mahasiswa, nama fakultas
Query untuk menampilkannya yaitu:
select nim_mah, nama_mah, nama_fak from mahasiswa, fakultas where mahasiswa.id_fak=fakultas.id_fak;
14.

Tampilan datanya:
15.
5. Menghapus data mahasiswa yang memiliki nim : 13
Query yang digunakan yaitu :
delete from mahasiswa where nim_mah=13;
 16.
Tampilan dari data mahasiswa yang salah satu mahasiswanya telah dihapus berdasarkan nim
 17.
6. Mengubah data berupa alamat : Solo dan no.telp : 0857688788 yang memiliki nim= 12
Query yang digunakan untuk mengubah alamat yaitu :
update mahasiswa set alamat_mah=’solo’ where nim_mah=12;
 18.
Query yang digunakan untuk mengubah no.telp yaitu :
update mahasiswa set no_telp=0857688788 where nim_mah=12;
 19.
Tampilan dari data mahasiswa yang telah di rubah alamat dan no.telp dari nim : 12
20.
7.Menampilkan data mahasiswa dan mengurutkannya secara descending berdasarkan nim mahasiswa dan menampilkan data fakultas secara ascending
Query yang digunakan untuk menampilkan data mahasiswa :
select * from mahasiswa, fakultas;
Contoh tampilannya :
21.
Mengurutkan data berdasarkan nim :
select * from mahasiswa order by nim_mah desc;
22.
Query untuk menampilkan data fakultas secara ascending:
select * from fakultas order by nama_fak asc;
23.
8. Menampilkan data mahasiswa beserta seluruh data fakultasnya
Query yang digunakan yaitu :
select * from mahasiswa, fakultas;
24.
9. Menampilkan mahasiswa yang berada di fakultas “SAINTEK”
Query untuk menampilkannya yaitu :
select * from mahasiswa, fakultas where mahasiswa.id_fak=fakultas.id_fak and nama_fak=’SAINTEK’;
 25.
10.Menampilkan mahasiswa yang tidak berada di fakultas “SAINTEK”
Query untuk menampilkannya yaitu :
select * from mahasiswa, fakultas where mahasiswa.id_fak=fakultas.id_fak and nama_fak!=’SAINTEK’;
 26
27.
11. Menghapus data fakultas “SAINTEK”
Query untuk menghapus data yaitu :
delete from mahasiswa where id_fak=1;
 28
delete from fakultas where nama_fak=’SAINTEK’;
 29
Gambar tampilan dari fakultas saintek yang berhasil dihapus
30

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lembaga Kursus Di Kota Metro "LKP Metro Techno Solution"

  Kota Metro Kota Pendidikan salah satu kota di Provinsi Lampung yang memiliki fasilitas yang memadai, berbagai prestasi dibidang pendidikan, kesehatan, dan pelayanan perizinan. Kota Metro juga dikenal dengan kota pendidikan.      Terbukti dengan adanya LKP ( Lembaga Kursus dan Pelatihan ) yang didirikan oleh Bapak Adi Jaya Saputra, S. Kom, M. T. I  pada tanggal 28 Juli 2010 dan disahkan dengan pemikiran bahwa pendidikan di Kota Metro, khususnya di bidang komputer berbasis Open Source masih sangat minim sekali, padahal penggunanya masih bebas /free yang siapa saja bisa mengembangkan dan menggunakan tanpa harus membayar Software ( perangkat lunak ) sebagai alat pendukung dalam pengoperasian komputer. Inisiatif pendirian lembaga pendidikan ini juga merasa perlu untuk membentuk suatu wadah yang dapat membangun kemandirian, keahlian, kecerdasan dan aktifitas pendidikan serta terutama kemajuan dalam bidang pendidikan komputer berbasis Open Source.       Dan dilihat

Advanced SQL Injection

Saya rasa sampai sejauh ini, perjalanan anda untuk memahami SQL Injection terus bertambah. Saya harap sesampainya anda pada bab ini, sudah bisa memahami dan menggunakan SQL Injection. Dalam bab ini, kita akan mengulas SQL Injection. Jika dari teknik SQL Injection sebelumnya, kita berfokus untuk menemukan username dan password sebuah situs web. Lain halnya dengan Advanced SQL Injection, pada Advanced SQL Injection ini, yang kita lakukan tidak hanya mengakses database. Pada teknik ini, kita juga bisa membaca atau melihat file yang ada pada komputer target, bahkan lebih dari itukita juga bisa memasukkan file ke dalamnya. Dalam bab ini,,   kita akan menggunakan perintah LOAD_FILE dan INTO OUTFILE. ·          LOAD FILE berguna untuk membuka isi file ·          INTO OUTFILE berfungsi untuk menulis isi file Perintah tersebut kita masukkan pada angka error yang ditemukan sewaktu anda melakukan SQL Injection dari bab-bab terdahulu. Ingat, perintah INTO OUTFILE hanya bisa membuat sebuah file ba

Linux dan Distribusi Linux

Kernel adalah inti dari sebuah sistem operasi. Contoh dari tugas kernel adalah untuk memerintah head harddisk agar bergerak ke posisi tertentu dan menuliskan datanya di situ. Kernel juga bertugas menangani agar data di suatu area memori tidak tertimpa oleh data lain sehingga mengacaukan semuanya. Intinya, tugas kernel hampir tidak terlihatan oleh pengguna tapi memegang perana utama dalam menjalankan komputer. Windows explorer yang menampilkan file-file yang terdapat pada harddisk anda bukanlah kernel. Windows explorer yang selalu tersedia ketika anda menginstall sistem  operasi windows hanyalah aplikasi pendukung kernel. Windows explorer akan menanyakan kepada kernel : ”Hei kernel, file apa saja yang ada di harddisk ini?”. Kernel akan menjawab, ”sebentar, saya perintahkan head harddisk untuk bergeser dan membaca datanya untuk anda”. Setelah kernel mendapatkan datanya, windows explorer akan menampilkan dalam bentuk yang cantik dan enak untuk dilihat Distribusi linux adalah sebuah paket